THIS IS FOR YOU!

Just for you..

Hiks hiks hiks, aku bingung entah dimulai darimana nan. Sebenerre aku berasa dongkol banget sih sama kamu. Soalnya apa yang tak tulis disini sebenarnya udah aku utarain di mp3 yang aku kirim lewat Whatsapp. Dan sepertinya kamu juga gak peduli.. Ah sudahlah gak apa hiks hiks hiks.

Ingatkah kamu? pertama kali kita ketemu, hiks hiks hiks. Ya pas waktu OPAK. Waktu itu kamu datang terlambat kan? Pake pakaian item putih + topi koboi yang atasnya bolong hiks hiks. Udah datang terlambat dan tiba-tiba kamu nyelonong aja didepanku. Hiks hiks hiks.

Itu awal kali aku ketemu kamu. Dan waktu itu pula hiks hiks aku ngerasa ada rasa yang aneh. Aku tak tau rasa apa itu. Dan rasa itu aku masih rasain sampai aku nulis tulisan ini. Nan, taukah kamu? Hampir tiap hari aku tersiksa. Ya tersiksa, why? Kalau anak muda yang lain mungkin akan mengatakan "aku suka atau aku cinta kamu". Sungguh aku ingin menyatakan itu.

Tapi... Ya tapi... Ada buanyak hal yang membuatku tak bisa mengungkapkan itu. Pertama, aku tak tau itu rasa datang murni dari hatiku yang paling dalam, dari hati suciku dari hati pemberian Tuhanku. Atau rasa yang dihembuskan oleh nafsu belaka. Dan aku positif thinking ini hanya rasa yang bukan berasal dari Tuhan. Karena aku takut, ya aku takut sekali jika suatu saat kamu sakit (seperti yang aku rasa sekarang) karena aku mengungkapkan kata terlarang itu.

Kedua, aku sudah berprinsip untuk tidak berpacaran. Hiks hiks hiks, aku ingin sekali fokus ke study sama karirku, Nani! Tapi jujur, di sisi lain dari diriku aku terus memikirkan kamu, merasakan kamu, dan melihat bayangan wajahmu didepanku. Semakin aku ingin menghapus rasa ini semakin sakit, semakin tersiksnya diriku. Hiks hiks hiks, ini lebih baik daripada di masa depan kamu tersiksa karena aku mengucapkan kata-kata itu.

Ketiga, kamu sekarang juga masih memiliki "hubungan spesial" dengan seseorang. Aku tak mau jadi penghancur hubungan kalian. Aku tau lelaki itu menaruh rasa besar kepadamu. Sepertinya begitu juga kamu kepadanya, hiks hiks hiks. Dan aku tau betul, bagaimana rasanya dikhianati. Aku tak mau saja, jika kamu dicap penghianat oleh laki-laki itu. Dan,aku juga gak mau laki-kali itu merasa sakit hanya karena kehilangan kamu, hiks hiks hiks. Karena aku tau betul rasanya.

Keempat, aku tau kamu itu banyak yang suka nan. Karena banyak itu mending aku gak usah masuk aja. Aku gak mau kamu menjadi "barang" yang diperebutkan. Karena kalau memang udah jodoh tidak usah diperebutkan maka akan dekat sendiri, hiks hiks hiks. Kamu tidak pantas diperebutkan tapi pantas diperjuangkan.

Kelima, sekarang bukan waktu yang tepat untuk memikirkan hal ini. Seperti alasan keduaku. Sekarang waktu yang tepat untuk memperbaiki diri agar dipertemukan oleh Tuhan jodoh yang sebenar-benarnya jodoh.

Kamu tau kan maksut dari tulisanku? kamu tau kan apa yang aku rasa? aku gak ngarep kamu ngerasain yang sama. Aku juga gak pengen kita pacaran. Aku pengen ya cuma temen biasa aja. hiks hiks hiks. Aku juga gak ngelarang kamu dekat sama lelaki lain. Silahkan cari lelaki lain yang lebih tampan, lebih mapan, lebih cerdas, lebih alim daripada aku.

Karena untuk sekarang, aku bisa lihat kamu. Lihat wajah kamu, lihat kamu tersenyum bahagia itu sudah menenangkan hatiku. Aku sudah cukup bahagia. Hiks hiks hiks....

tidak ada tujuan pasti aku membuat blog ini. Aku hanya ingin menenangkan hatiku. Biar gak terus-terusan tersiksa aja. Hiks hiks hiks.

Terakhir, lakuin apa yang kamu sukai yak, asal gak ngerugiin orang lain. Jangan peduliin apa kata orang. Yang penting kamu nyaman. Ikuti kata hatimu tapi inget bener--bener dari hatimu. :)

O iya... mungkin setelah kamu liat blog ini, akan tak hapus blog ini

02.

SUPPORT US

ABOUT ME

WHO I AM?

Aku bukanlah lelaki sempurna. Aku bukanlah lelaki tampan. Aku bukanlah lelaki pintar. Aku bukanlah lelaki kaya raya. Aku hanyalah lelaki yang sedang mencari tau, siapa aku? Aku adalah apa yang ada dipikiranmu. :)

YOU MAKE ME GO CRAZY

YOU'RE SO ....

Nani, :)

So. Dengan semua ini. Aku harap ya enggak berharap banget sih. Minimal aku udah ngutarain apa yang aku rasain. Itu sudah membuatku sedikit lega. Apalagi kalau kamu tau, itu sudah cukup bagiku untuk saat ini. Hiks Hiks.

NANI! Apakah kamu suka dengan kado sederhanaku?